NewsMetro

Berawal Dari Kecintaan Terhadap Musik Gambus, Berhasil Membawa Safril Asal Buteng, Sultra Hingga ke Kancang Nasional

978
×

Berawal Dari Kecintaan Terhadap Musik Gambus, Berhasil Membawa Safril Asal Buteng, Sultra Hingga ke Kancang Nasional

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Ditengah gempuran musik modern, pria asal Desa Watorumbe, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra) lestarikan musik gambus hingga ke kancah internasional.

Pria kelahiran 13 November 1993 itu bernama Sarfin, ia menekuni musik gambus sejak duduk di bangku kelas 3 SD, berawal dari ketertarikannya terhadap petikan senar gambus.

Lewat kecintaannya terhadap musik gambus itu, berhasil membawanya hingga ke kancah nasional mempromosikan budaya Sultra di Zentral Und Landesbibliothek, Berlin, Jerman 2022 lalu.

 

“Alhamdulillah kepercayaan ini saya tidak sia-siakan, tampil disana di Jerman bersama Pak Kadis Pariwisata, Pak Ali Mazi (Mantan Gubernur Sultra) dan tim lainnya,” ungkap, Sarfin, Jumat (8/3/2024) malam.

 

Kaluku, merupakan lagu yang dibawakannya pada saat pentas saat itu, merupakan bahasa Wolio yang memiliki arti kelapa pendek dimana menceritakan syair-syair nasihat.

Tak hanya itu, Sarfin saat ini memiliki 30 orang murid yang aktif ia ajarkan bagaimana cara memainkan musik gambus.

Merupakan cita-citanya sejak lama yaitu melestarikan musik gambus untuk menarik minat anak muda di lingkungan tempat tinggalnya.

 

“Sehingga saya mendorong untuk terus belajar, saya juga mengajar ekstrakulikuler di sekolah bagaimana mewarisi musik gambus ini kepada siswa siswi peserta didik kami,” katanya.

“Seiring berjalannya waktu musik gambus ini semakin popular setelah saya tampil juga di salah satu event nasional di Jakarta,” ia menambahkan.

 

Meskipun kata Sarfin, ia sempat terkendala oleh fasilitas mengajar musik gambus, sebab gambus ini harus terlebih dahulu di custom kepada pengrajin atau mebel yang berpengalaman.

 

“Tetapi tidak apa-apa, tujuannya saya memang untuk memperkenalkan musik gambus,” tegasnya.

 

Sarfin mengajak semua elemen pemerintah maupun masyarakat Sultra untuk terus melestarikan dan mempromosikan musik gambus.

 

“Supaya tidak sepintas kita yang menikmatinya, melainkan bisa dinikmati seluruh kalangan. Tidak didegradasi kian hari oleh musik remiks dan lain sebagainya membantu musik gambus supaya tetap lestari,” tutupnya. (NV)

 

Editor:NZ