NewsEkonomiMetro

Bank Indonesia dan Pemkot Kendari, Jaga Stabilitas Inflasi Kota Kendari

168
×

Bank Indonesia dan Pemkot Kendari, Jaga Stabilitas Inflasi Kota Kendari

Share this article

TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Bank Indonesia Kendari menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kendari, dalam rangka koordinasi pengendalian inflasi yang dilaksanakan di sebuah hotel di Kendari. Kamis (17/03/2022).

Walikota Kendari Sulkarnin Kadir yang turut hadir dalam kegiatan ini, dalam sambutannya mengatakan Kota Kendari mencatat terjadi tekanan inflasi sebesar 3,05 % (persen) year of year(YOY). Lebih tinggi jika dibanding dengan capaian tahun sebelumnya, yakni 1,37 % (YOY).

“Tekanan inflasi Kota Kendari pada tahun 2021 dipicu oleh peningkatan tarif angkutan udara, selaras dengan peningkatan mobilitas Masyarakat selama periode natal dan tahun baru sebagai akibat dari dampak kebijakan Pemerintah pusat dalam mengatasi penyebaran wabah pandemi Covid-19.” Jelas Sulkarnain.

selain itu menurut Sulkarnain, penyebab tekanan inflasi Kota Kendari selanjutnya adalah keberadaan Kota Kendari sebagai ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara, pusat pemerintah dan pusat sektor perdagangan dan jasa juga memberikan andil pada peningkatan mobilitas Masyarakat baik di dalam Kota Kendari sendiri, maupun di luar Kota Kendari.

Sulkarnain menyampaikan melalui tim TPID pihaknya berupaya untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari, dalam rangka menjaga stabilitas Inflasi. Selama kurun waktu 2021 pihaknya memberikan aspek ketersediaan pasokan, aspek kelancaran distribusi, aspek keterjangkauan harga, dan aspek komunikasi.

Untuk itu Sulkarnain Kadir mengajak semua tim TPID Kota Kendari untuk menghasilkan program kegiatan pengendalian inflasi di Kota Kendari.

“Oleh karena itu perlunya sinergitas pada semua tim TPID Kota Kendari untuk menghasilkan program kegiatan pengendalian inflasi di Kota Kendari, berdasarkan skenario-skenario penyebab inflasi yang diperkirakan akan terjadi di tahun 2022 ini.” Ujarnya.

Novi/Teramedia.