TERAMEDIA.ID, KENDARI – El Nino merupakan fenomena iklim yang dapat menyebabkan kemarau panjang dan cuaca ekstrem di berbagai wilayah.
El Nino memberikan beberapa dampak yang signifikan di Indonesia. Di antaranya kekeringan, kekurangan air bersih, gagal panen, serta kebakaran hutan dan lahan.
Di Sulawesi Tenggara, beberapa kabupaten mengalami kekeringan. Sedang kota Kendari sepekan ini mengalami pemadaman lampu bergilir yang diakibatkan karena Dampak El Nino yang membuat beberapa PLTA tidak berjalan maksimal.
Menyikapi itu, PJ Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto bergerak cepat menangani dampak El Nino dengan mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait antisipasi penanganan Dampak El Nino, di ruang rapat Kantor Gubernur Sultra, Senin (23/10./2023).
Rakor yang dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto itu, dihadiri sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov dan DPRD Sultra.
Mantan Kapolda Sultra tahun 2016 itu, mengatakan, Rakor ini penting guna menyiapkan langkah strategis dan antisipasi, dengan melibatkan stakeholder terkait.
“Kita perlu menyiapkan langkah mengantisipasi hal itu, makanya hari ini kita adakan rakor untuk membahas strategi penanganannya kedepan,” ungkap Andap.
Fenomena El Nino ini mengakibatkan beberapa wilayah di Sultra mengalami kekeringan dan warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Olehnya Andap meminta adanya kolaborasi antara stakeholder terkait guna menangani dampak Fenomena El-Nino.
“Yang paling penting kita semua secara kolaboratif bersatu padu melakukan penanganan dampak El Nino,” jelasnya.*(ST)
