TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Warga yang tergabung dalam kelompok Bank Sampah Kodya beranggotakan 9 orang sukses mengolah sampah menjadi sumber daya ekonomi yang bernilai tinggi.
Banyaknya sampah-sampah sisa air kemasan dan sampah snack yang dihasilkan para pendaki Puncak Victo menggerakkan masyarakat untuk mendirikan Bank Sampah Kodya yang berlokasi di Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sultra.
Uniknya, perorangnya warga yang tergabung di Bank Sampah Kodya memiliki Buku Tabungan yang dikhususkan untuk menabung uang yang dihasilkan dari penjualan sampah dan telah memiliki nasabah sebanyak 100 orang.
Bendahara sekaligus anggota Bank Sampah Kodya, Gebi Marini mengatakan kegiatan ini suskes memberdayakan masyarakat disekitarnya, disamping itu dapat memberikan penghasilan tambahan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.
“Jadi rata-rata masyarakat disini mereka pilah sendiri sampahnya dari rumah setiap sabtu mereka bawa kesini, dari sampah jadi uang,” ujarnya, Sabtu (20/7/2024).
Ia menyebut, warga yang menyetor sampah di Bank Sampah Kodya rata-rata mampu menghasilkan sebanyak 5 – 50 kg/hari. Jika dirupiahkan warga mampu menghasilkan Rp50 – 100 ribu. Aktivitas ini dilakukan setiap hari Sabtu mulai Pukul 08.00 – 11.00 Wita.
“Sampah ini nantinya akan didaur ulang untuk kemudian dikirim di Surabaya. Jadi ini bernilai ekonomis,” jelasnya.
Bahkan, berkat keuletan dan kekompakkan warganya sukses mengantarkan tempat ini mendapatkan piagam penghargaan Desa Wisata Kampung Watu-Watu Kota Kendari sebagai Desa Binaan Kemenparekraf RI.
Piagam itu diberikan pada Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023. Desa wisata Kampung Watu-Watu atau puncak kodya meraih peringkat ke 500 dari 17000 peserta di seluruh Indonesia pada beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut pihaknya berharap berhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yaitu dengan menyediakan motor yang dilengkapi bak hingga alat pengelola sampah.
“Supaya lebih banyak lagi karyawannya, bisa mengurangi jumlah pengangguran. Seandainya kita punya alat bisa kita olah sendiri baru kita kirim sendiri juga ke Surabaya,” harapnya. (NV)
editor:DN