Gubernur Sulawesi Tenggara Tekankan Pembenahan Sistem, Bukan Sekadar Ganti Pejabat

TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI- Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka menegaskan bahwa fokus utama kepemimpinannya adalah membenahi sistem kerja pemerintahan, bukan sekadar melakukan pergantian pejabat. Ia menilai, perubahan yang terlalu cepat tanpa kesiapan justru berpotensi mengganggu stabilitas birokrasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Andi Sumangerukka dalam diskusi akhir tahun bersama para jurnalis yang dihadiri pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala dinas lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam forum tersebut, ia menekankan pentingnya perubahan yang terukur dan berkelanjutan.

Menurut Andi Sumangerukka, dalam membangun tata kelola pemerintahan hanya ada dua pendekatan utama, yakni melakukan perombakan total atau memperbaiki sistem secara bertahap. Ia memilih pendekatan kedua dengan pertimbangan dampak jangka panjang.

“Membangun sistem itu tidak bisa emosional. Kita bisa saja mengganti semua orang, tetapi sistemnya belum tentu langsung berjalan. Yang saya lakukan sekarang adalah menata, bukan merobohkan,” kata Andi Sumangerukka.

Ia mengakui bahwa pendekatan bertahap memiliki tantangan tersendiri karena masih adanya aparatur yang terbentuk oleh sistem lama. Namun, menurutnya, risiko tersebut tetap harus dihadapi demi memastikan perubahan dapat diterima dan dijalankan.

“Kalau kita langsung hancurkan semua, dampaknya besar. Tapi kalau kita sisipkan perbaikan, memang butuh waktu dan kesabaran. Di situlah prosesnya,” ujarnya.

Gubernur menambahkan bahwa pengalamannya meniti karier dari level bawah hingga pucuk pimpinan membuatnya memahami setiap tahapan kerja di dalam organisasi.

“Saya tahu apa yang dikerjakan di bawah dan apa yang dibutuhkan di atas. Karena itu saya tidak ingin memaksakan perubahan tanpa kesiapan orang-orangnya,” katanya.

Ia menegaskan, pembenahan sistem akan terus berjalan seiring evaluasi kinerja dan peningkatan kapasitas aparatur, dengan tujuan menciptakan birokrasi yang lebih profesional, adaptif, dan mampu menjawab tantangan pembangunan daerah ke depan.

Reporter: MAWAR PUTRI