PariwisataMetroNews

Disparekraf Kota Kendari Tetap Konsen Dalam Pengembangan Ekraf

268
×

Disparekraf Kota Kendari Tetap Konsen Dalam Pengembangan Ekraf

Share this article

TERAMEDIA.ID,KENDARI – Pemkot Kendari melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) terus mempertegas komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif (ekraf). Program strategis ini dirancang sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal dan meningkatkan daya saing produk-produk kreasi daerah ‒ terutama dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dalam berbagai kegiatan program ecraf, Disparekraf menitikberatkan pada aspek pembinaan berkelanjutan bagi pelaku usaha kreatif di bidang kriya, seni budaya, fashion, dan berbagai produk lokal lainnya. Pelatihan teknis menjadi poin utama, di mana para pengrajin kriya diasah kemampuannya mulai dari teknik pembuatan terbaik, pemilihan bahan yang ramah lingkungan, hingga penyempurnaan desain agar tampil lebih menarik dan bernilai jual tinggi. Demikian pula, pelaku di sektor fashion dan seni budaya difasilitasi agar tetap menjaga keunikan lokal sebagai identitas produk—sebuah kekuatan yang membuat produk mereka lebih khas dan berbeda dibanding produk generik

Pelaksanaan pembangunan kapasitas dilakukan lewat pelatihan dan bimbingan menyeluruh. Materi-materi mencakup pengemasan profesional, strategi pemasaran digital yang efektif, serta pemahaman tren pasar terkini agar produk lokal mampu menembus pasar nasional bahkan internasional. Disparekraf menjalankan program ini tidak hanya sebatas pelatihan rutin, tetapi juga membangun jejaring pelaku ekraf dengan berbagai peluang promosi, komunitas kreatif, serta mitra strategis.

Plt. Kadisparekraf Kota Kendari, Hj. Sasriati, menegaskan kolaborasi sebagai fondasi utama pengembangan. Ia menyebut bahwa program melibatkan produk UMKM sebagai cenderamata resmi dalam berbagai acara Pemkot. Strategi ini memberi ruang promosi langsung sekaligus menjadi bentuk apresiasi terhadap karya lokal

Sasriati menambahkan bahwa inovasi menjadi kunci agar pelaku kreatif terus beradaptasi dan berkembang. “Program Ekraf saat ini dilaksanakan dalam hal pembinaan pengrajin kriya, seni budaya, fashion, peningkatan kualitas produk, inovasi dan pemasaran produk Ekraf. Dengan melibatkan produk yang dihasilkan UMKM sebagai salah satu cenderamata untuk tamu pada acara Pemkot,” ujarnya pada 23 Mei 2025

Di lapangan, sejumlah produk lokal telah mengalami transformasi positif. Kriya berbasis kayu, anyaman bambu, dan tenun khas Sultra kini tampil lebih modern dalam bentuk suvenir berkualitas tinggi. Produk-produk ini tak hanya menarik secara estetika, tetapi juga menyiratkan budaya dan cerita lokal, sehingga memiliki nilai jual dan daya tarik yang kuat bagi wisatawan dan kolektor.

Kehadiran produk UMKM dalam rangkaian acara resmi Pemkot bukan hanya strategi marketing. Hal ini juga memperkuat citra Kota Kendari sebagai kota seni dan kreatif yang menghargai budaya. Dari sudut pandang ekonomi, hal tersebut membuka ruang pasar baru dan menciptakan aplikasi langsung bagi kreativitas serta kemampuan pelaku lokal, sambil memperluas kesadaran publik terhadap produk daerah

Program ekraf ini juga menjadi media peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan penumbuhan usaha kreatif, pendapatan lokal bergerak, lapangan kerja bertumbuh, serta nilai budaya lokal terus dilindungi dan dilestarikan. Sinergi antara Disparekraf, komunitas seni budaya, hingga asosiasi fashion lokal menciptakan efek ganda: ekonomi yang berkembang dan identitas budaya yang makin kokoh.

Lebih jauh, Disparekraf menggandeng berbagai pihak untuk memperluas dampak program. Kolaborasi lintas sektor dijalin dengan PKK, Dekranasda, komunitas kreatif, perguruan tinggi, dan swasta. Salah satu kolaborasi sukses adalah integrasi program Disparekraf dengan kegiatan PKK dan Dekranasda. Sinergi ini memberi hasil nyata dalam bentuk pelatihan bersama, pasar kreatif lokal, serta pemanfaatan produk kerajinan dalam kegiatan sosial dan budaya

Capaian yang kemudian diterjemahkan dalam triwulan pertama 2025 menunjukkan arah yang tepat: selain pelatihan, Disparekraf aktif merancang event dan destinasi ekraf agar program ekraf berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan daya tarik wisata daerah . Demikian pula, pembicaraan tentang pembangunan monumen dan infrastruktur wisata turut melibatkan ranah ekraf agar hasil kreativitas lokal juga tampil dalam kerangka estetika dan identitas budaya ruang publik.

 

Penetapan produk UMKM sebagai cendera mata acara resmi menunjukkan bahwa setiap produk kreatif punya momentumnya sendiri. Ini juga memicu pelaku ekraf untuk berinovasi dan menjaga kualitas agar layak dipilih pemerintah sebagai hadiah resmi. Eksposur semacam ini mengundang perhatian media dan publik, sekaligus memberi kepercayaan diri baru bagi pengrajin untuk terus berkembang.
Ke depan, Disparekraf akan terus konsisten mengintensifkan program pendampingan. Pelatihan berkelanjutan akan dilengkapi pendampingan digital marketing, pembinaan manajerial, serta akses pasar melalui pameran, expo, atau marketplace. Disparekraf juga menilai perlu pengembangan inkubasi bisnis kreatif yang menyediakan mentoring dan jaringan investor, sehingga produk lokal bisa tumbuh dari usaha mikro menjadi usaha skala menengah atau besar.


Secara keseluruhan, strategi Disparekraf Kota Kendari menunjukkan pendekatan holistik: dari hulu (desain dan produksi) hingga hilir (pemasaran dan ekspor). Dengan pendekatan ini, diharapkan perekonomian kreatif berkembang terstruktur, pemerataan manfaat dirasakan masyarakat secara luas, dan budaya lokal tetap hidup dinamis serta relevan.
Komitmen kuat Pemkot Kendari untuk fokus pada pengembangan ekraf menegaskan bahwa sektor kreatif bukan sekedar pelengkap pariwisata, tapi pilar ekonomi baru yang mampu tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan. Disparekraf tetap konsen mengawal transformasi ini hingga tiap produk lokal punya ruang ekspresi, nilai, dan kesempatan bersaing di pasar global – sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kendari.*(ADV-AN)

Editor:NZ