TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama BI Sultra, kembali menggelar Pasar Murah, dalam rangka menekan inflasi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi, di pelantaran Kantor Disperindag Sultra, Rabu (12/4/2023).
Dari pantauan Teramedia.id, para pembeli ini didominasi oleh para emak-emak yang telah memadati lokasi Pasar Murah sejak Pukul 09:00 Wita.
Kadis Disperindag Sultra, Sitti Saleha, mengatakan operasi Pasar Murah ini merupakan yang keempat kalinya digelar. Dengan melibatkan 13 distributor, 2 diantaranya berasal dari BUMN, PPI dan Bulog.
“Alhamdulillah, setelah kita melakukan pasar murah luar biasa antusiasme masyarakat, dan memang yang tersedia bahan pokok ini sesuai dengan HET (Harga eceran tertinggi) yang diatur oleh pemerintah,” ujarnya.
Diantaranya sembako yang menyediakan HET di Pasar Murah ini yakni, beras, gula pasir, dan minyak goreng. Pasar Murah ini digelar mulai 12 -14 Maret.
Seksi Kehumasan Bank Indonesia (BI) Sultra, M. Taufik R, mengatakan Pasar Murah ini digelar dalam rangka mengintervensi harga pangan. Dimana ini juga bentuk kerjasama BI bersama Tim TPID Sultra.
“Tujuannya adalah untuk mejamin keterjangkauan harga, pada produk pangan utamanya mendekati akhir bulan puasa dan mendekati Idul Fitri karena biasa terjadi kenaikan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, program Pasar Murah ini telah berjalan sejak awal Maret lalu. Kemudian terus berlanjut hingga saat ini.
“Ada yang spesial dari Pasar Murah kalih ini, kita juga mengenalkan Qris kepada masyarakat, bagi masyarakat yang transaksi menggunakan Qris maka akan dapat potongan harga sebesar Rp 5000 rupiah. Potongan ini bisa digunakan untuk membeli berbagai barang yang ada disini, seperti telur, bawang, beras, minyak, dan lainya,” jelasnya.
Ia menambahkan, inovasi ini merupakan gerakan pengendalian inflasi pangan, sebagaimana gerakan pengendalian inflasi pangan bersama TPID.
Reporter : Novi