TERAMEDIA.ID, KONKEP – Jika anda ingin mengisi hari libur anda dengan menikmati destinasi wisata dengan spot pemandangan alam yang indah, maka tidak salah jika berkunjung ke Sungai Lakaranda di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sungai ini terletak di Kecamatan Wawonii Tenggara, tepatnya di Desa Mosolo. Jarak dari pemukiman warga Desa Mosolo menuju Sungai Lakaranda sekitar 1 Km. Infrastruktur jalan menuju ke Wisata Lakaranda pun telah dibuka, sehingga para pengunjung bisa langsung kesana dengan menggunakan kendaraan mobil atau sepeda motor.
Wisata Sungai Mosolo berada di Desa Mosolo, Kecamatan Wawonii Tenggara. Dari jalan poros lingkar Pulau Wawonii wisata ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat sekitar 1 kilo meter (km) masuk ke dalam. Air dari Sungai Mosolo sangat jernih dan dingin. Hanya saja ada perlu berhati-hati saat berjalan kaki menuju spot utama, karena bebatuan yang ada di sekitar sungai sangat licin. Sekitar kawasan juga masih dipenuhi dengan pepohonan dan rindang. Sehingga dapat memanjakan mata Anda selama menempuh perjalanan menuju lokasi wisata tersebut.
alam Sungai Lakaranda masih benar-benar asri dan indah dipandang. Di sekitaran sungai, masih terdapat pepohonan besar menjulang tinggi yang hijau. Airnya juga sangat bersih, jernih, dan tampak berwarna kebiruan.
Keindahan dan panorama sungai Lakaranda itu benar-benar memukau pengnjungnya. Tak heran, para pengunjung selalu tak lupa menyempatkan diri dengan berfoto untuk mengabadikan gambar. Bisa dipastikan saat masa liburan, Wisata Lakaranda ini menjadi tempat yang ramai oleh pengunjung dari anak muda sampai orang tua.
Dari sisi sosial dan budaya, masyarakat Desa Mosolo memiliki potensi besar untuk diberdayakan dalam pengelolaan wisata karena mereka memiliki kearifan lokal dalam menjaga kelestarian alam serta aktivitas tradisional yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata, seperti kuliner lokal, kerajinan, dan cerita rakyat. Oleh karena itu, pengembangan kawasan harus memperhatikan partisipasi aktif masyarakat agar dapat memberikan manfaat ekonomi tanpa merusak struktur sosial yang telah ada.
Sementara itu, aspek infrastruktur dan teknologi juga harus diarahkan pada penggunaan energi terbarukan, pengelolaan air dan limbah yang ramah lingkungan, serta aksesibilitas yang mendukung transportasi berkelanjutan. (S**)
Editor:NZ