TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sultra kembali mengadakan gerakan pangan murah.
Gerakan ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi, dilaksanakan 27-30 September di pelataran Masjid Raya Al-Kautsar Kota Kendari, Rabu (27/9/2023).
Menyediakan berbagai bahan pokok, diantaranya beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih dan komoditasnya yang dijual dengan harga distributor alias lebih murah dari harga pasar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio dalam hal ini diwakili Kepala Dinas (Kadis) Ketapang Sultra mengatakan gerakan pangan murah ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.
“Pemerintah memfasilitasi agar bisa berbelanja memenuhi kebutuhan pangan pokok, pangan strategis, tentunya dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar,” ungkap Ari Sismanto.
Selain itu, gerakan pangan murah juga bertujuan menyeimbangkan antara ketersediaan dan harga yang stabil di pasaran.
“Kalau ini berimbang maka ekonomi makro berjalan dengan baik dan pada akhirnya inflasi daerah bisa kita kendalikan dengan baik,” tuturnya.
Diketahui, inflasi di Sultra saat ini 3,52 persen yoy, jumlah ini masih lebih tinggi dibandingkan nasional.
“Pemerintah terus berupaya menekan ini, supaya perekonomian di Sultra bisa berjalan dengan baik,” katanya.
“Jadi ini akan terus kita lakukan sampai tahun 2023 berakhir,” tambahnya.
Ia berharap, dengan gerakan pasar murah yang rutin digelar ini bisa masyarakat bisa berbelanja lebih murah, ekonomi makro bergerak, dan harga di pasar akan kembali normal dan stabil. * (NV).
