TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang Hubungan Masyarakat yang berkaitan dengan mata kuliah ilmu HUMAS di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UHO, sejumlah mahasiswa berkesempatan melakukan wawancara dengan perwakilan direksi Teramedia.id, (24/4/2021)
Dalam wawancara kali ini para mahasiswa menanyakan seperti apa perjalanan Teramedia hingga bisa seperti hari ini, bagaimana mengelola manajemen perusahaan hingga bisa bertahan sampai usia 15 Tahun saat ini, dan bagaimana kondisi perusahaan di teramedia sendiri saat menghadapi Pandemi Covid 19.
Ahmad Nizar selaku perwakilan Direksi Teramedia.id menyampaikan bahwa Teramedia berawal dari Rumah Kreatif Media Visual, dibangun atas asa kebersamaan dan kekeluargaan sesama karyawan hingga bisa bertahan sampai 15 tahun saat ini, dan masih diperkuat oleh kekuatan tim yang ada sejak awal pendirian perusahaan ini.
” Kami berdiri sejak 2006, awalnya dulu dimulai dengan nama Rumah Kreatif Production House, tidak ada modal besar, semua berawal dari nol. Bisa bertahan karena timnya itu terus sejak 15 tahun lalu. Kerja Tim, Kebersamaan dan kekeluargaan. Ini menjadi modal kami bisa seperti saat ini. teramedia.id sesungguhnya baru sebulan kami buat, untuk menambah sayap perusahaan, jadi saat ini sudah 2 perusahaan yaitu CV. Teramedia dan PT.Rumah Kreatif Media Visual yang menaungi media online teramedia.id. ” ujar ino, sapaan akrabnya.
Lanjut Ahmad Nizar, bahwa Soliditas tim kerja di teramedia ini yang menjadi kekuatan dalam menjalani setiap kerjaan rumah produksi dan media onlinenya hingga saat ini, istilahnya sudah 1 kepala sejak lama, saling tau mana kekurangan, saling tau apa yang harus dilakukan tanpa harus mendapat arahan. Beda jika membangun PH atau media besar tapi tidak punya tim tetap yang bisa saling mengisi tiap kerjaan, istilahnya ada kerjaan baru ada tim.
Saat ditanya terkait masa pandemi, menurut Ahmad Nizar (ino) sesungguhnya teramedia tidak juga terlalu terpuruk, dibanding beberapa bisang usaha kreatif lainnya, sebab teramedia hanya merasakan sama sekali tidak ada pergerakan keuangan saat bulan maret 2020 awal pandemi covid 19, mulai bulan April 2020 hingga saat ini teramedia masih tetap eksis, dengan cara menjual ide dan gagasan kepada klien dengan kondisi dan konsep pandemi covid 19.
” justru selama pandemi, kami dipaksa untuk berpikir lebih kritis soal kreatifitas, bagaimana dengan kondisi yang ada namun bidang kerjaan kami di rumah produksi tetap jasanya bisa terpakai. Bukan berarti dengan pandemi kita harus stak dalam berpikir kreatif. Istilahnya mencari nafas di ruang sempit “, ungkap ahmad nizar perwakilan direksi teramedia.id.