TERAMEDIA.ID, KENDARI – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menggelar sosialisasi penting mengenai penanganan muatan barang di pelabuhan dan upaya pencegahan pencemaran perairan.
Sosialisasi yang digelar di Kota Kendari provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini menjadi forum penting bagi berbagai pihak terkait, termasuk Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari.
Dalam kesempatan tersebut, Kasubdit Tertib Berlayar Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) Kemenhub, Radzaman, menyoroti perlunya penanganan efektif terhadap muatan barang curah padat, khususnya nickel ore, yang memiliki potensi besar sebagai penyebab pencemaran perairan.
“Kota Kendari menjadi fokus utama dalam upaya penanganan muatan barang curah padat seperti nickel ore. Kita perlu memastikan penanganan dan pengangkutan muatan ini dilakukan dengan baik untuk mencegah terjadinya pencemaran perairan,” ujar Radzaman, Kamis (13/6/2024).
Belakangan, kekhawatiran meningkat atas kejadian tumpahan ore nickel dari kapal tongkang di perairan Pulau Labengki, kabupaten Konawe Utara (Konut). Meskipun upaya pencegahan telah dilakukan, Kemenhub bersama KSOP Kendari tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki metode penanganan dan pengangkutan barang di pelabuhan.
“Tidak hanya KSOP, tetapi semua pihak terlibat, termasuk pemilik kapal, memiliki tanggung jawab dalam mencegah pencemaran perairan. Kerja sama yang baik antara semua stakeholder menjadi kunci dalam menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kerja sama dalam menjaga lingkungan dan keselamatan di pelabuhan, dengan KSOP Kendari menjadi salah satu pihak yang aktif terlibat dalam upaya ini.*(DW)
