TERAMEDIA.ID, KENDARI – Kementerian Pariwisata (Kemenparekraf) bersama anggota komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Tina Nur Alam mengadakan kegiatan BISA Fest bertajuk pertunjukan Seni Tari Budaya Sulawesi Tenggara (Sultra).
BISA Fest merupakan kegiatan yang diselenggarakan sebagai salah satu wadah ruang berekspresi bagi para pelaku Seni dan Budaya di Sulawesi Tenggara, diselenggarakan di salah satu Hotel di Kota Kendari, Jumat (15/3/2024).
BISA Fest merupakan kegiatan kemitraan antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dengan Komisi X RI.
Anggota Komisi X DPR RI, Tina Nur Alam mengatakan, Sulawesi Tenggara memiliki 17 kabupaten kota dengan ciri khas masing-masing, baik destinasi wisata, kuliner, kriya, fesyen, tarian termasuk juga tenunan.
“Kalau di Kendari tarian yang selalu digunakan yakni tari Lulo,” kata Tina.
Ia berharap, melalui kegiatan BISA Fest dapat dapat membangkitkan minat para pelaku Seni di Sultra, khususnya bagi kaum muda untk melestarikan budaya yang ada.
“Kalau bukan sekaran kapan lagi kita lestarikan budaya-budaya yang ada di Sultra,” beber Tina.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Belli HT yang diundang memberikan sambutan mengatakan, seni dan budaya harus dilestarikan, jangan sampai kebudayaan yang merupakan identitas suatu daerah jadi hilang dan luntur seiring kemajuan teknologi.
“Seolah-olah kita punya kebudayaan yang sama, padahal sangat berbeda-beda. Sultra punya banyak tari budaya yang memiliki nilai unggul. Ada Lulo, Lariangi dan Lumese dari Bombana yang perlu ditampilkan di istana negara saat perayaan HUT RI. Mari terus lestarikan seni budaya yang ada di Sultra. Ini tugas kita bersama,” Belli menambahkan. *(ST).
Editor;NZ
