TERAMEDIA.ID, KOTA KENDARI – Dinas Pariwisata (dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (sultra) siap mendukung dan berkolaborasi dalam pengembangan Sektor Ekonomi kreatif termasuk Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual pelaku umkm di sulawesi tenggara.
Salah satu agenda strategis dispar sultra adalah memfasilitasi para Pelaku Ekraf Sultra dalam mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual, khususnya Hak Merek dan Hak Cipta.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli H Tombili mengungkapkan bahwa kegiatan Fasilitas Hak Kekayaan Intelektual Bagi Produk kreatif berbahan lokal kali ini tentu sangat penting penting dalam mempekuat produk umkm ekraf di sultra dengan branding dan karya yang telah diakui secara legalitas dalam hal ini Hak Merek dan Cipta.
” Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program 100 hari kerja pemerintahan ASR-HUGUA yang berkaitan dengan program usaha untuk ibu-ibu (MANTU). Namun dilakukan dengan pendekatan penguatan Hak Kekayaan Intelektual dari produk Ekonomi Kreatif yang dihasilkan para kaum ibu dan perempuan sebagai pelaku usaha ekraf”, ujar Belli (6/3/2025)
Lebih lanjtu Belli berharap kedepan para pelaku ekraf yang telah kami dukung dalam penguatan Hak Kekayaan Intelektual khususnya merek dan hak cipta dari produk ekraf yang dihasilkan, dapat tersentuh bantuan modal usaha dari program “MANTU” ASR-HUGUA.
Dalam kegiatan ini Dinas Pariwisata Prov. Sultra mengundang Narasumber dari Kementerian Ekonomi Kreatif (Peran Intelektual Properti dalam Industri Kreatif serta Strategi Penegakan HKI di Era Digital), Kanwil Kemenkumham Sultra (Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual), Akademisi (Pasar Digital dan manajemen Resiko Berbasis HKI) Pelaku Ekraf ASIA BARU (Storytelling “Membangun Branding dan Akses Pasar Digital berbasis HKI”).(R)
Editor:NZ
