TERAMEDIA.ID,KOTA KENDARI- Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara tengah fokus dalam upaya pengembangan tanaman bawang merah, cabai dan tomat di sejumlah Kabupaten.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perkebunan dan hortikultura Sultra, La Haruna, untuk di Kabupaten Buton, Kecamatan Kapontori dan Buton Selatan, Kecamatan Sampolawa sendiri ada sekitar 100 hektar tanaman bawang merah dan cabai yang berhasil dikembangkan oleh kelompok tani binaan.
Ia mengaku jika struktur tanah di Kabupaten Buton dan Buton Selatan sangat cocok ditanami komoditas bawang merah dan cabai. Upaya ini sekaligus sebagai langkah menekan angka inflasi di Sultra.
“Disana petaninya cukup antusias, karena dari transmigrasi, ada 100 petani yang aktif,” ungkapnya ditemui di ruang kerja, Selasa, (18/7/2023).
Untuk pemasaran hasil kebun itu, ia mengatakan para tengkulak atau pengepul akan datang sendiri membeli hasil panen milik petani.
“Kemarin waktu panen bulan dua, untuk kapontori datang sendiri tengkulak, itu dipasarkan lagi ke Baubau,” katanya.
Tidak berhenti disitu, Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra juga sedang menjalankan program perluasan pengembangan tanaman bawang merah, cabai dan tomat di sejumlah tempat, seperti di Kecamatan Konawe, Konawe Selatan dan Kolaka Timur.
“kita melakukan penyuluhan dan pengembangan perluasan tanaman cabai tomat di beberapa Kabupaten, salah satu tujuan kita itu supaya bisa menekan inflasi, dan juga kebutuhan permintaan sayuran kita cukup tinggi, apa di daerah tambang,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk menambah perluasan tanaman cabai dan bawang merah, pihaknya akan kembali mendatangkan bibit tanaman yang berasal dari pusat.
Reporter : Novi
